Senin, 03 Juli 2017

"kau kan memburu ku, dalam benci mu"

maaf sayang.
jika hari ini, malammu berubah
menjadi kelabu.
bahagiamu pergi.
berlarian menjauhimu.

sayang.
aku melihat mata yang tersesat itu.
menahan ombak yang memaksa keluar.
kemudian berubah menatap tajam
mencari bayanganku
yang telah pergi jauh.

tak apa sayang.
jika hati itu akhirnya penuh benci.
aku mengerti.

tak apa sayang.
jika kelak aku mati dalam buruanmu.
aku mengerti.

dan jika tiba saatnya,
ketika dendammu terbalaskan,
aku akan turut bahagia.
kamu.aku.
kita akan menjadi satu.
disaat aku telah menjadi abu,
yang perlahan membusuk
di dasar hatimu.

sejujurnya. aku sudah lama mati.
tatapanmu saat itu sudah menusukku perlahan.



♪ Noh Salleh - Sang Penikam ♪

Nur iman hardiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilusi kebenaran

Ada kalanya impian sebatas ilusi belaka, Kenyataan ialah rasa pahit yang tak kuasa di tolak oleh realitas. Dan mampu kah ilusi yang ind...